Petualang Cilik Menjelajah Kota
Surabaya
Setelah melalui puncak jam
bermain, kakak Afifah santai merebahkan diri di atas karpet, di sela-sela
mainan yang berserakan. Dia sedang mengamati sebuah brosur dengan banyak gambar
binatang di dalamnya. Terdengar cerita mengalir dari mulut kecilnya. Dia memang
senang bercerita meski tanpa pendengar.
Tiba-tiba Afifah berdiri
dan berlari ke arah uminya dengan brosur tetap di tangannya. “Umii, kakak sudah
lama ya ga main ke kebun binatang?, ayo mii.” Tangan Afifah semangat
menunjukkan sebuah brosur yang sejak tadi ia amati. “Boleh kak, nanti kita
bilang abi ya.” Umi pun tak kalah senang jika berurusan dengan yang namanya
liburan. Umi langsung mengambil kalender, dan mencari waktu yang tepat.
Sebelum menyampaikan ke
Abi, Umi perlu menyiapkan rekomendasi tujuan wisata beserta data-data
pelengkapnya. Hal inilah yang membuat Abi lebih mudah meng-iya-kan ajakan
keluarga untuk liburan. Ada beberapa persiapan yang wajib dilakukan :
1. Menentukan
tema wisata. Apa benar ingin ke kebun binatang?, padahal baru lima bulan yang
lalu Afifah ke sana. Apa ingin ke pantai?, karena Afifah sangat senang bermain
di sana, tapi itu juga baru tiga bulan yang lalu dia ke pantai. Sepertinya Umi
perlu mencari wahana baru untuk menambah pengalaman Afifah, dan yang tentu
ekonomis, tidak mengeluarkan banyak biaya.
2. Menentukan
lokasi tujuan. Dimulai dengan mencari di internet, lalu diverifikasi kepada
teman-teman yang sudah pernah ke lokasi tersebut. Guna verifikasi untuk
mendapatkan testimony sehingga menguatkan rencana wisata.
3. Membuat
jadwal kegiatan. Hal itu berperan penting dalam membuat urutan lokasi-lokasi
yang akan dituju. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu
diantaranya jam buka lokasi, denah lokasi, prakiraan cuaca, ritme aktivitas
harian anak-anak dan akses terhadap tempat makan.
4. Membuat
alternatif rencana. Hal itu wajib dibuat supaya tidak buta tujuan ketika
rencana di jadwal tidak sesuai dengan kenyataan.
Setelah mencari ide kesana
kemari, muncul kata kunci : wahana baru, ekonomis, dan ramah anak. Umi ingin
wisata kali ini ada beberapa lokasi yang dituju, maka terpilih Kota Surabaya
yang cukup dekat dengan Gresik. Juga ingin membuktikan bahwa di Surabaya tidak
hanya mall yang bisa dikunjungi. Maka tema wisata kali ini yaitu “petualangan
satu hari di Kota Surabaya”.
Lanjut menentukan lokasi
wisata. Umi memiliki rencana maksimal 3 lokasi yang dituju daam 1 hari.
Mengingat daya tahan tubuh anak-anak juga. 3 lokasi itu antara lain : wisata
menggunakan bus Surabaya Heritage Track (SHT), wisata hutan mangrove Wonorejo,
dan Kebun Bibit Wonorejo.
Berikut profil singkat
dari ketiga lokasi wisata tersebut :
A. Surabaya
Heritage Track
House of Sampoerna yang terletak
di kawasan Kebunrojo, sebuah museum klasik yang dibangun oleh keluarga
Sampoerna (dulu adalah pemilik pabrik rokok Sampoerna), menyediakan tur gratis
dengan mini bus mengelilingi Kota Tua Surabaya yang dinamai dengan Surabaya
Heritage Track (SHT).
REGULAR TOURS
|
DAY
|
SCHEDULE
|
Weekday
|
Tue to Thurs
|
|
Surabaya - The Heroes City
(Heroes Monument - PTPN XI) |
1. 09:00 - 10:00
|
|
Surabaya - The Trading City
(Hok Ang Kiong Temple - Escompto Bank) |
2. 13:00 - 14:00
|
|
Surabaya during The Dutch Occupation
(Kebonrojo Post Office - Kepanjen Church - Ex. De Javasche Bank) |
3. 15:00 - 16:30
|
|
Weekend
|
Fri to Sun
|
|
Exploring Surabaya
(Balai Pemuda - City Hall - Ex. De Javasche Bank) |
1. 09:00 - 10:30
|
|
Surabaya -The Heroes City
(Heroes Monument - GNI - PTPN XI) |
2. 13:00 - 14:30
|
|
Babad Surabaya
(Kampung Kraton - City Hall - Cak Durasim) |
3. 15:00 - 16:30
|
|
(Sumber : www.houseofsampoerna.museum
|
Reservasi dapat
dilakukan melalui Tracker Information Center (TIC) dengan nomor telpon (031)
539000 Ext. 24142. Kuota reservasi yaitu setengah dari total jumlah kursi yang
disediakan. Setengahnya lagi disediakan untuk yang mendaftar pada hari H di
lokasi. Tidak ada pungutan biaya dalam wisata bus SHT ini. Sebaiknya datang 30
menit sebelumnya dari jadwal yang telah ditentukan. Bus SHT akan berangkat
tepat waktu untuk memulai perjalanan.
Di dalam bus,
pemandu wisata akan menjelaskan sejarah kota Surabaya dan tempat-tempat yang
dilalui. Peserta tur juga diperbolehkan mengajukan pertanyaan. Jika di dalam
rombongan ada wisatawan asing maka pemandu wisata akan menjelaskan juga dalam
bahasa Inggris.
Dan ini lokasi
House of Sampoerna (HoS) :
B. Ekowisata
Mangrove Wonorejo
Saat ini, hutan mangrove merupakan
satu-satunya hutan yang ada di Surabaya. Ekowisata ini bernilai edukasi dalam
pelestarian lingkungan.
Masuk ke dalam area ekowisata ini
tidak ada pungutan biaya. Biaya hanya dikenakan hanya bagi pengunjung yang
ingin menggunakan jasa kapal, perahu dan speed boat. Untuk tarif perahu sebesar
25.000 tiap 1 orang dewasa, dan anak dibawah 5 tahun tidak dikenakan biaya.
Fasilitas yang dapat dinikmati di
ekowisata mangrove antara lain :
·
Resto
·
Gazebo
·
Menara pantau
·
Musholla
·
Kapal Jaya Samudera
·
Perahu
·
Speed boat
Dan, ini lokasi Ekowisata Mangrove
Wonorejo.
C. Kebun
Bibit Wonorejo
Kebun Bibit ini lokasinya tidak
jauh dari Ekowisata Mangrove Wonorejo. Hanya perlu waktu tempuh sekitar 15
menit dengan berkendara mobil. Tidak ada tiket masuk, alias free.
Ada banyak spot menarik di Kebun bibit dengan luas sebesar 5,9
Hektare ini. Beberapa spot tersebut adalah :
1. Danau
Danau besar ini terletak tepat di tengah-tengah dari taman ini. Danau ini menjadi spot paling favorit bagi para pengunjung.
Danau besar ini terletak tepat di tengah-tengah dari taman ini. Danau ini menjadi spot paling favorit bagi para pengunjung.
2. Wall Climbing Anak
Area ini terletak di depan pintu masuk dari Kebun Bibit Wonorejo. Terdapat 5 alat wall climbing yang bisa di gunakan oleh anak-anak untuk melatih kekuatan tangan dan kakinya.
Area ini terletak di depan pintu masuk dari Kebun Bibit Wonorejo. Terdapat 5 alat wall climbing yang bisa di gunakan oleh anak-anak untuk melatih kekuatan tangan dan kakinya.
3. Kandang Rusa
Di dalam kandang ini terdapat 5 rusa. Kita dapat memberi makan berupa rumput ke rusa-rusa yang jinak tersebut.
Di dalam kandang ini terdapat 5 rusa. Kita dapat memberi makan berupa rumput ke rusa-rusa yang jinak tersebut.
4. Kandang Unggas
Ada beberapa unggas berjenis bebek dan angsa yang terkadang juga di lepas untuk berenang di danau kecil khusus untuk unggas.
Ada beberapa unggas berjenis bebek dan angsa yang terkadang juga di lepas untuk berenang di danau kecil khusus untuk unggas.
5. Jogging Track
Area ini terletak di sekeliling danau dan bisa di manfaatkan pengunjung untuk jogging maupun jalan sehat.
Area ini terletak di sekeliling danau dan bisa di manfaatkan pengunjung untuk jogging maupun jalan sehat.
6. Play Ground
Ada banyak alat permainan anak di tempat ini. Mulai dari ayunan, perosotan hingga permainan tangga yang akan membuat anak anda enggan meninggalkan taman ini nantinya.
Ada banyak alat permainan anak di tempat ini. Mulai dari ayunan, perosotan hingga permainan tangga yang akan membuat anak anda enggan meninggalkan taman ini nantinya.
7. Fitnes Area
Terdapat beragam alat fitness outdoor yang bisa dipergunakan.
Terdapat beragam alat fitness outdoor yang bisa dipergunakan.
8. Taman Bunga
9. Terapi Batu
9. Terapi Batu
10. Rumah Anggrek
Dalam ruangan ini terdapat beragam tanaman anggrek hias yang merupakan bibit unggulan dan nantinya di pakai untuk menghias kota.
Dalam ruangan ini terdapat beragam tanaman anggrek hias yang merupakan bibit unggulan dan nantinya di pakai untuk menghias kota.
11. Bibit Tanaman
Terdapat bermacam-macam bibit tanaman di tempat ini, karena sesuai dengan namanya semua tanaman di kota ini bersumber dari kebun bibit ini.
Terdapat bermacam-macam bibit tanaman di tempat ini, karena sesuai dengan namanya semua tanaman di kota ini bersumber dari kebun bibit ini.
12. Rumah Kompos
Selain tanaman, Kebun Bibit Wonorejo ini juga mengolah sampah organik dari kota Surabaya menjadi kompos yang akan di gunakan untuk menyuburkan tanaman di seantero kota.
Selain tanaman, Kebun Bibit Wonorejo ini juga mengolah sampah organik dari kota Surabaya menjadi kompos yang akan di gunakan untuk menyuburkan tanaman di seantero kota.
13. Tempat Berkemah
14. Kran Air Siap Minum
15. Sentra Wisata Kuliner.
14. Kran Air Siap Minum
15. Sentra Wisata Kuliner.
Dan, ini lokasi Kebun Bibit
Wonorejo.
Dari ketiga lokasi yang
direncanakan tersebut, dapat disimpulkan bahwa destinasi wisata kali ini
bersifat penjelajahan. Anak-anak diberi kesempatan untuk eksplorasi hal-hal
yang baru. Dan kesimpulan cukup penting lainnya yaitu bahwa wisata kali ini bernilai
ekonomis, tidak mengeluarkan banyak biaya.
Setelah mengetahui jam
operasional dan denah lokasi wisata tersebut, Umi lanjut menyusun jadwal agenda
wisata.
·
Berangkat jam 08.00 pagi, langsung
menuju ke Ekowisata Mangrove Wonorejo. Keluar dari ekowisata jam 11.00. Dengan
pertimbangan wisata tepi laut sebaiknya di pagi hari sebelum matahari begitu
terik menyengat, dan air laut sedang surut.
·
Jam 11.00 menuju ke Kebun Bibit
Wonorejo untuk bersantai sekaligus rehat makan siang. Umi berencana membawa
bekal sendiri dan disana bisa menggelar tikar, berteduh di bawah pohon.
Anak-anak bisa santai sambil bermain, orangtua bisa istirahat sambil meluruskan
kaki.
·
Jam 14.00 sudah keluar dari Kebun
Bibit menuju Kebunrojo, lokasi House of Sampoerna. Karena jadwal SHT tepat
waktu, jadi diusahakan sebelum jam 15.00 sudah tiba disana. Pertimbangan
mengambil jadwal SHT sore hari karena setelah beraktifitas fisik saatnya
bersantai duduk di atas bus sambil mendengarkan cerita sejarah Kota Surabaya.
Rencana wisata ini
diputuskan H-3. Umi langsung menghubungi kontak bus SHT untuk reservasi. Namun
sangat disayangkan, reservasi melalui telepon sudah ditutup karena sudah
memenuhi separuh kuota. Jadi, harus reservasi di tempat pada hari H.
Exploring Time !!
Jam lima pagi, Umi sudah
sibuk di dapur menyiapkan sarapan dan bekal untuk makan siang nanti. Tips
membuat bekal makan siang adalah makanan yang tidak cepat berubah asam, bukan
sayur berkuah, dan yang paling penting yaitu disukai anak-anak. Untuk menjaga
energi anak-anak selalu prima, asupan makanan harus dijaga. Bekal makan siang
yang umi siapkan yaitu mie goreng lengkap dengan telur dan sayuran hijau, ayam
goring dan nugget.
Jam enam pagi, anak-anak
sedang mandi dan Abi mulai memasukkan perbekalan ke dalam mobil. Setelah mandi
lanjut sarapan. Rencana keberangkatan maju 1 jam, karena harus meluncur ke HoS
dulu di Kebunrojo untuk reservasi bus SHT.
Jam tujuh pagi, sesuai
rencana mobil sudah keluar dari halaman rumah. Langsung menuju Kebunrojo. Waktu
yang ditempuh dari Gresik yaitu sekitar 45 menit, karena hari masih pagi dan
jalan masih cukup lengang.
Sampai di HoS, lanjut
reservasi bus SHT untuk jadwal jam 15.00. Tidak ada syarat dan ketentuan khusus
untuk melakukan reservasi. Hanya perlu memberikan nama, nomor kontak dan jumlah
kursi yang dipesan. Anak berusia diatas 2 tahun sebaiknya dipesankan 1 kursi
supaya bisa duduk sendiri di dalam bus.
Setelah dari HoS langsung
meluncur ke Wonorejo, melewati jalan MERR yang masih cukp lancar. Jam sembilan
tepat kami sudah sampai di Ekowisata Mangrove Wonorejo. Dengan hanya
mengandalkan GPS, lokasi ekowisata cukup mudah dijangkau. Banyak petunjuk arah
yang dipasang sepanjang jalan Wonorejo.
Tiba di area parkir,
anak-anak ingin bergaya dulu. Area parkir yang rapi dan hijau serasa menjadi
ucapan welcome sebagai kesan awal yang baik. Di area parkir ini tersedia
musholla, toilet serta playground.
Ekowisata Mangrove Wonorejo |
Jembatan
kayu di tengah-tengah hutan mangrove, kesan naturalnya cukup berkesan.
Anak-anak bebas berjalan sendiri, sesekali mendekati sisi pagar untuk melihat
rawa hutan. Ada beberapa papan informasi mengenai populasi burung yang hidup di
hutan bakau. Informasi tersebut dipasang di sisi-sisi pagar. Cukup mudah dibaca
bahkan oleh anak-anak dengan daya ingin tahunya yang tinggi.
Pandangan
kami segera mencari dimana dermaga berada. Karena tujuan utama ke ekowisata ini
ingin mengajak anak-anak menaiki perahu, menyusuri sungai hingga bertemu laut.
Dermaga terletak di sisi lain dari jembatan kayu ini.
Setelah
membeli tiket, saatnya menunggu di dermaga. Kami hanya membeli tiket dewasa
saja, karena anak-anak masih dibawah 5 tahun dan tidak dikenakan biaya. Waktu
tunggu tidak terlalu lama karena peminat perahu ini cukup banyak. Satu perahu
dapat memuat 20-30 penumpang.
Sesuai
perkiraan, kakak si anak aktif ini begitu antusias diajak naik perahu menyusuri
sungai. Melihat hutan bakau yang berjejer di sepanjang tepi sungai, juga ada
sekawanan burung yang hidup dalam hutan bakau tersebut. Rasanya seperti jauh
sekali dari Kota Surabaya yang berjejal dengan hutan beton.
Perjalanan
naik perahu ini menempuh waktu sekitar 15 menit. Kami turun di dermaga tepi
laut. Bentangan laut Jawa terpampang di depan mata kami. Di tepi laut ini
disediakan beberapa gazebo, musholla dan toilet. Namun berbeda dengan jembatan
kayu di awal masuk ekowisata tadi, di sini menggunakan jembatan bambu. Lebih
memberikan sensasi berada di pedalaman hutan bakau. Anak-anak harus dalam
pengawasan ekstra, karena jembatan tidak dilengkapi dengan pagar.
Beristirahat
sejenak di salah satu gazebo yang terbesar, sambil memandang jauh ke arah garis
laut yang membentang. Gazebo ini merupakan fasilitas umum. Terbayang mengajak
sanak saudara rekreasi ke tempat ini dengan membawa perbekalan dan makanan yang
banyak, menghabiskan waktu setengah hari. Dermaga ini ditutup jam 16.00,
setelah itu tidak ada lagi perahu yang menjemput untuk kembali ke ekowisata.
Jam
sudah menunjukkan pukul sebelas siang. Energi anak-anak sudah cukup terkuras,
lambung pun sudah menuntut haknya. Saatnya kita beranjak meninggalkan tepi laut
ini sebelum terik matahari tepat diatas kepala.
Keluar
dari ekowisata mangrove langsung menuju Kebun Bibit Wonorejo. Tidak jauh, hanya
menempuh waktu sekitar 10 menit. Anak-anak sudah waktunya mengisi amunisi untuk
energinya yang tidak ada habisnya.
Tiba
di Kebun Bibit, kami menurunkan semua perbekalan termasuk tikar sebagai alas
duduk. Pandangan kami langsung berputar mencari area yang teduh dan nyaman.
Cukup banyak spot yang oke untuk dijadikan tempat piknik dengan menggelar tikar.
Kami
menuju danau yang merupakan center of view di Kebun Bibit ini. Banyak pohon
tinggi di sekelilingnya yang bisa dijadikan peneduh. Kebersihan juga cukup
terjaga. Jadi tidak ragu lagi untuk segera menggelar tikar. Meskipun disediakan
bangku-bangku permanen menghadap danau tapi kami lebih memilih ber-piknik ria
di atas tikar. Si kecil yang lagi senang merangkak pun bisa bebas bergerak.
Area bermain anak-anak juga tersebar di beberapa titik, sehingga anak-anak
bermain masih tetap dalam pandangan mata.
Setelah tikar terbuka, perbekalan
makan siang pun disajikan.
Sambil
istirahat dan memantau anak-anak yang bermain, kami bergantian sholat dhuhur di
musholla. Letak musholla cukup mudah dijangkau dari beberapa titik. Toilet
bersebelahan dengan musholla.
Energi
anak-anak seperti tidak ada habisnya. Padahal abi uminya merasa begitu nikmat
dengan meluruskan kaki. Pak driver pun ternyata tidak hanya meluruskan kaki,
namun juga memejamkan mata. Umi membiarkannya terlelap, karena setelah ini
masih ada satu tujuan lagi yang dijangkau cukup jauh dari Kebun Bibit ini.
Jarum
jam mendekati angka 2, tandanya kami harus segera berkemas. Semua perbekalan
kembali dimasukkan dalam 1 kantong, dan tikar kembali dilipat.
Kembali
menuju HoS di Kebunrojo. Kami memilih rute melalui jalan tol untuk
mempersingkat waktu, dan tidak tertinggal bus SHT.
Tepat
jam 14.30 kami tiba di HoS. Ternyata sore hari banyak wisatawan yang sedang
berkunjung. Di HoS tedapat museum rokok, karena dulunya di sana adalah pabrik
rokok Sampoerna.
Kami
segera menuju tempat pengambilan tiket yang terletak di dalam Café. Beberapa
orang sedang duduk-duduk sambil menunggu pintu bus dibuka.
15
menit kemudian, para tracker dipersilakan untuk naik ke dalam bus. Tracker adalah
istilah para penumpang bus SHT ini, karena kami akan menjelajah beberapa tempat
bersejarah di Kota Surabaya. Total sekitar ada 20 tracker yang mengikuti
penjelajahan sore ini.
Tepat
jam 15.00, pemandu mulai menyalakan mic dan speaker, bus SHT pun mulai melaju
keluar dari halaman parkir HoS. Pemandu menjelaskan tentang tour wisata dengan
sangat menarik dan interaktif. Dan satu lagi, pemandu juga orang yang
berkompeten menceritakan tentang sejarah, sehingga kami para tracker merasa
seperti sedang di dalam kelas sejarah.
Anak-anak pun tak kalah
antusias mendengarkan cerita dari pemandu, sambil sesekali mengamati jalanan
dari kaca jendela bus yang cukup besar. Mereka sangat senang memakai tanda
pengenal tracker yang dipinjami pemandu selama perjalanan.
Tujuan pertama bus SHT ini
yaitu Kampung Keraton yang berada di Jalan Pahlawan hingga Jalan Kramat
Gantung. Pemandu mengajak kami turun di salah satu gang keraton yang masih
nampak sisa-sisa bangunannya.
Keraton Surabaya memang
sangat asing d telinga kami. Ya, karena saat ini keraton tersebut hanya
meninggalkan bangunan-bangunan tak terawat yang merupakan bagian dari keraton.
Keraton Surabaya kalah dalam peperangan melawan Belanda sejak sebelum terjadinya
kemerdekaan, sehingga kekuasaan keraton pun di hilangkan termasuk sebagian
besar bangunannya.
Kami diajak berjalan
hingga ujung jalan Keramat Gantung. Pemandu mencertakan sekilas asal-usul
penamaan jalan tersebut. Setelah itu kami kembali naik ke dalam bus. Tujuan
selanjutnya adalah Balai Kota Surabaya atau kantor walikota.
Pemandu mengajak kami melihat bungker yang
berada di gedung Balai Kota. Bungker ini menghubungkan Balai Kota dengan rumah
kediaman walikota. Bangunan Balai Kota termasuk bangunan bersejarah peninggalan
Belanda.
Setelah mengamati di dalam
bangunan Balai Kota,anak-anak sudah tak sabar ingin berlarian di halaman Balai
Kota. Sesuatu yang cukup unik berada di Balai Kota ini yaitu banyaknya tanaman
sayuran dalam pot layaknya tanaman hias. Seperti di dekat pintu masuk ada
tanaman terong, cabe, daun bawang, kembang kol, jagung.
Setelah
dari Balai Kota, perjalanan kembali menuju HoS. Karena satu tujuan lagi yaitu
Gedung Cak Durasim sedang digunakan untuk acara resepsi, sehingga kami tidak
turun disana.
Tepat
1 jam waktu perjalanan bus SHT ini. Ekspresi anak-anak sangat antusias
mengikuti perjalanan bus wisata ini. Lelah seharian terbayar sudah melihat energi
semangat dan ceria dari anak-anak sejak pagi tadi. Setelah dari Kebunrojo, kami
langsung pulang kembali menuju Gresik. Kakak Afifah langsung terpejam tidur
selama dalam perjalanan pulang.
Semoga
petualangan satu hari ini memberi kesan dan pengalaman bagimu, Nak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar