Selasa, 05 April 2016

My Project : Dimana Surga itu Berada


Novel ini bercerita tentang dua kisah. Kisah Aland dan kisahku. Kami berbeda ruang, namun bisa dikatakan dalam satu waktu. Aku sedang melakukan perjalanan panjang dengan akhir yang tak bisa kutebak. Dalam perjalanan ini, aku mendapat tugas khusus untuk menceritakan kisah Aland dalam mempersiapkan agenda besarnya. Dan keberadaanku disini tak akan pernah diketahui oleh Aland.
Seperti kebanyakan keluarga yang menghuni Bumi, keluarga ini terdiri dari empat orang. Seorang ayah yang dipanggil Abi, seorang ibu yang dipanggil Mami, serta kedua putrinya Aland dan Cyra. Bagiku mereka adalah keluarga yang menyenangkan. Abi seorang ayah yang tegas dalam memimpin keluarga, namun suka bercanda. Mami, seorang ibu rumah tangga yang cukup perfeksionis, pandai mengatur urusan keluarga dan sangat menyayangi kedua putrinya. Aland, putri pertama Abi dan Mami, seorang gadis yang berani dalam bersikap, memiliki hati yang sensitif, dan sangat menyayangi adiknya. Cyra, putri bungsu Abi dan Mami, seorang anak perempuan yang selalu riang dan ceria, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mudah berteman.
Gelar sarjana baru saja menambah panjang nama Aland, datang seorang lelaki yang sudah lama ia kenal hendak melamarnya. Ia tidak asing dengan lelaki itu. Pimpinan salah satu organisasi yang ia aktif di dalamnya semasa kuliah. Aland sungguh tak menyangka, lelaki yang dulu ia hormati sebagai pimpinan akan meminangnya. Adnan namanya, berusia selisih tiga tahun darinya. Tidak membutuhkan waktu yang lama, segera tumbuh dalam hatinya bibit bunga cinta yang cepat berkembang setiap harinya. Aland segera mempersiapkan diri menuju agenda besar itu.
Masa persiapan Aland menimbulkan gejolak jiwa dalam hati orang-orang terdekatnya. Aland merahasiakan hal ini dari Cyra, adik perempuannya. Ia bermaksud baik dengan merahasiakannya. Namun, maksud baik itu tidak dapat ditangkap oleh Cyra. Masa persiapannya pun diresahkan dengan perubahan sikap Cyra yang tidak wajar kepadanya.
Lain hal dengan Cyra, Aland memilih untuk terbuka menjelaskan rencana persiapannya kepada Mami. Namun, hatinya kurang peka, ia tidak dapat menangkap sinyal kegelisahan hati Mami dari hari ke hari. Hingga akhirnya Mami harus dilarikan ke rumah sakit, tanpa sepengetahuannya.
Dan Allah Yang Maha Baik mempertemukan semuanya. Dalam sebuah kamar di rumah sakit itu, tiga hati perempuan bertemu. Tak ada yang disembunyikan lagi, tak ada yang menggelisahkan hati lagi.

Yeay, ada kisahku juga di sini. Tentang kehidupanku di sini, di tempat yang sangat jauh dari mereka. Aku menceritakan tentang perjalanan yang sedang kutempuh. Tidak cukup lengkap, namun cukup menggambarkan keadaanku di sini. Karena waktuku disini lebih banyak tersita untuk membacakan kisah Aland, ia yang memiliki agenda besar itu. Dan firasatku berkata bahwa tidak lama lagi aku akan berjumpa dengan Aland dalam satu ruang dan waktu. 

* ikuti kisahnya di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar