Senin, 23 Desember 2019

Asah KETERAMPILAN mu!

Materi kedua semakin menantang! Setelah materi pertama "Temukan Kekuatanmu", maka di materi kedua ini "Asah Keterampilanmu". Kita tidak hanya berhenti pada daftar kekuatan yang kita miliki. Namun, lalu bagaimana?



Kekuatan ini layaknya bibit unggul yang telah Allah titipkan dalam setiap jiwa manusia, termasuk diri saya. Seperti halnya bibit, maka perlu ada proses pemeliharaan sehingga bibit itu dapat tumbuh sesuai genetiknya. Bibit unggul tidak akan menjadi tanaman berkualitas unggul jika tidak diberi pupuk dan dirawat sesuai caranya.

Maka, di materi kedua ini kita kembali membuat daftar. Daftar kedua ini merupakan turunan dari daftar kekuatan yang telah disusun, yaitu daftar keterampilan. Keterampilan apa saja yang diperlukan dalam mendukung kekuatan tersebut, dan juga mengatasi hal-hal yang menghambat dalam proses menumbuhkan bibit kekuatan tersebut.




Minggu, 15 Desember 2019

BAHAGIA meraih BERKAH

BAHAGIA meraih BERKAH yang MEMBAHAGIAKAN

"Ayo, berangkat sekarang, biar ga ketauan!"
Segerombolan gadis remaja itu pun setengah berlari melewati lorong-lorong sempit untuk bisa menembus benteng pertahanan sekolah. Sampai di luar, mereka semua tertawa bersama menertawakan diri sendiri. Lalu berjalan bersama hingga tiba di warung baso. Masih berseragam lengkap, di jam pelajaran sekolah, mereka pun bahagia menikmati baso yang diidamkan. Dan kepuasan setelah berhasil melewati halang rintang untuk bisa lolos dari penjagaan sekolah.
Tidak sekali dilakukan, mereka selalu menemukan cara bahagia untuk membuat kenangan tak terlupakan di sekolah itu.
Kalau ditanya, apakah masa itu bahagia?
(Berseru di awal)
"Ya! Bahagia, Seru ..."
(menggantung di akhir)
Ada satu sisi yang membuat rasa bahagia itu tidak lengkap. Khawatir, cemas, takut? Mungkin saja, karena bagaimana pun itu melanggar aturan dan sadar bahwa itu salah.
Cukuplah masa itu untuk bermain-main. Saya mulai mencari rasa bahagia yang awet, tahan lama, tanpa cemas dan khawatir.
Bagaimanakah itu?
Bahagia yang penuh berkah. Artinya, bahagia yang bermanfaat, bahagia yang meningkatkan kadar iman, bahagia dengan nilai-nilai kebaikan. Karena fitrahnya manusia itu baik. Setiap manusia memiliki peran baiknya, kekuatan yang dititipkan oleh Sang Pencipta.
"Aku paham kekuatanku bukan untuk di sini." Kata seseorang yang setelah mengucap kalimat itu mulai menetapkan misi dan jalan hidupnya.
Kekuatan. Mulailah dengan memahami kekuatan diri untuk bahagia, meraih berkah yang membahagiakan.
.
(Review catatan NHW matrikulasi 2016)

Peta KEKUATAN

Kuliah Bunda Cekatan ini langsung mengingatkan saya pada NHW Matrikulasi yang saya ikuti di tahun 2016 lalu. Saya sudah membulatkan tekad misi hidup saya di jalan ini, dan alhamdulillah masih terus on-track, hanya perlu evaluasi. Misi hidup yang saya tuliskan ada pada link ini.

Pada kuliah pekan pertama ini, saya bersyukur karena diharuskan untuk mengulik kembali misi hidup yang telah saya tuliskan itu. Mengulik dengan memahami kembali peta kekuatan diri. Sehingga misi pribadi dan keluarga dapat berjalan beriringan, tumbuh dan berkembang bersama.

Dimulai dengan menuliskan aktivitas ke dalam 4 kuadran, seperti dalam gambar di bawah ini.






_________________________
Kuliah Bunda Cekatan pekan 1