KOMUNITAS
PROFESIONAL (Bag-1)
Bye Bye Super Hero
“Kita tidak akan pernah dapat
memuaskan keinginan setiap orang.
Terus saja berjalan.”
Satu
pesan yang saya dapatkan dari seorang teman ini cukup mengingatkan bagaimana
dulu saya berorganisasi, dan ini cukup membuat saya menertawakan diri sendiri. Pengalaman
atau lebih tepatnya hobi berorganisasi sudah saya mulai sejak duduk di bangku
kelas 2 SMP. Saya menjadi ketua kelas dan menjadi perwakilan kelas dalam
organisasi sekolah. Kala itu, saya memiliki anggapan bahwa untuk menjadi orang
yang bermanfaat (sebut saja populer) harus pandai bergaul dengan semua teman,
lalu saya menyederhankannya dengan istilah “menyenangkan” semua pihak.
Saya
ingat betul dengan pengalaman pertama saya menjadi decision maker. Guru Biologi memberi tugas kepada sang ketua kelas
unuk membuat kelompok belajar dengan menyebar “orang pintar” di kelas ke dalam
semua kelompok. Pesan itu saya telan mentah begitu saja dan tertulis dalam
pikiran bahwa saya harus mengerjakan tugas itu sendiri.