"Umii, kakak pengen crayon sprti punya mba balqis itu lho, bagus, ga kotor".
Selama ini kami memang tidak mudah membelikan sesuatu yg kakak inginkan. Biasanya kami beri jawaban dengan waktu, seperti "Nanti Abi kasih kakak jam setelah kakak bisa baca semua angka". Kecuali buku, Abi sering surprise belikan utk kakak, *buku dr pasar turi.
Tapi..., entah kenapa urusan crayon ini bikin saya gatel. Setiap hari kakak punya rutinitas utk belajar. Berurusan dgn crayon dan kertas juga ia sebut belajar.
Kami memberi titel semua yg senang ia lakukan dgn kata 'belajar'. Dan setiap satu lembar selesai ia warnai dia membisikkan keinginan itu.
Dan, akhirnya, sepulang sekolah tadi sy ajak kakak ke toko alat tulis, dia pilih crayon yg dia inginkan. Sampai di rumah, kita buat bersama kesepakatan 'tujuan umi membelikan crayon utk kakak' :
- supaya kakak lebih semangat belajar
- kakak harus belajar pengendalian diri agar tidak merusak crayon sprti yg sebelumnya.
Dan, berbinarlah matanya tak sabar ingin mencoba crayon barunya.
Kami memberi titel semua yg senang ia lakukan dgn kata 'belajar'. Dan setiap satu lembar selesai ia warnai dia membisikkan keinginan itu.
Dan, akhirnya, sepulang sekolah tadi sy ajak kakak ke toko alat tulis, dia pilih crayon yg dia inginkan. Sampai di rumah, kita buat bersama kesepakatan 'tujuan umi membelikan crayon utk kakak' :
- supaya kakak lebih semangat belajar
- kakak harus belajar pengendalian diri agar tidak merusak crayon sprti yg sebelumnya.
Dan, berbinarlah matanya tak sabar ingin mencoba crayon barunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar