Jumat, 30 Desember 2016

Refleksi Matrikulasi IIP

Refleksi Matrikulasi IIP
_________________________________________
Q : Dari kecil hidup sy mengalir. Mengalir indah meskipun tanpa rencana visi misi, dari mulai sekolah hingga jodoh. Dan saya merasa Allah selalu memberikan keputusan terbaiknya setiap saya melewati fase hidup ini. Apa saya salah dengan prinsip mengalir ini?
A : Bersyukurlah mba. Karena doa-doa orangtua mba selalu didengar Allah. Ridho mereka lah yang membuat mba selalu enjoy dengan aliran hidup ini. Namun, bisa jadi mba tidak cukup bahagia dengan aliran indah itu. Bisa jadi sudah bahagia namun kadarnya masih rendah.
__________________________________________
Bahagia bukan hanya bicara tentang apa-apa yang telah kita dapatkan.
Namun lebih luas dari itu,
Bahagia adalah tentang berbagi.
Berbagi artinya mempraktekkan.
Seperti mempraktekkan ilmu pengasuhan kepada anak.
Berbagi artinya mengajak.
Seperti mengajak seluruh anggota keluarga berbuat hal kebaikan.
Berbagi artinya mewarnai.
Seperti sebuah keluarga memberikan warna bagi lingkungan sekitar.
Berbagi artinya berbagi.
Karena jelas, dalam Al-Quran Surat Al-Baqoroh ayat 30, Allah menjelaskan tentang misi penciptaan manusia. Manusia diciptakan sebagai "khalifah fil ardh". Adapun peran terkecil seorang khalifah adalah berbuat untuk sesama.
Dan kunci berbagi adalah belajar.
Proses belajar dalam matrikulasi ini yang membuat saya tegas menjawab TIDAK, ketika ada pertanyaan "Jika dilahirkan kembali kamu ingin menjadi apa?".
Saya jawab tidak pernah ingin dilahirkan kembali. Karena saya ingin menjadi seorang pembelajar dari setiap laku kehidupan yang telah dan akan saya jalani. Hingga lulus mencapai gelar almarhumah dengan predikat cumlaude. Amiiin..
Semoga menjadi amal jariyah bagi Bu Septi dan seluruh tim matrikulasi IIP, yang telah membagikan ilmu-ilmu kebaikan.
.
.
.
#MiladIIPke5th
#IIPSurabayaRaya
#MatrikulasiIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar