Jumat, 30 Desember 2016

Harta karun dari Seminar Parenting Kiki Barkiah

Bismillah
πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“
Harta karun dari Seminar Parenting 
oleh : teh Kiki Barkiah
______________________________
 Diawali dengan materi pembuka oleh ibu dosen (Muyasaroh, M.PdI) yang memaparkan landasan teori parenting menurut Al-Quran dan Sunnah.
 Landasan hukum mendidik anak yaitu WAJIB. Dalil dalam Al-Quran Surat At-Tahrim ayat 6.
 Teladan praktisi parenting juga tercantum dalam Al-Quran Surat Luqman ayat 13-19.
Poin penting pendidikan Luqman kepada anaknya, yaitu : pendidikan aqidah, berbuat baik kepada orang tua, taat ibadah, cinta amal shalih, dan akhlaq.
 Setelah pemaparan teori, saatnya Praktisi sendiri yang berbicara. Dimoderatori oleh Psikolog Bunda Rista, ini dia harta karun yang saya dapatkan dari cerita Teh Kiki Barkiah.
 Fitnah akhir zaman terus meluas hingga dekat sekali dengan lingkungan kita. Maka tugas orangtua WAJIB terus upgrade diri dalam mendidik anak.
 Salah satu penyebab fitnah akhir zaman yaitu Kekalahan peran orangtua dengan lingkungan.
Dan salah satu penyebab kekalahan peran orangtua yaitu gaya komunikasi menyimpang. Efek sampingnya : orangtua tidak menjadi "tempat kembali pulang" atau orangtua menjadi orang yang tak dirindukan oleh anaknya.
 Pemicu konflik orangtua dan anak yang setiap hari terjadi karena REALITA TIDAK SESUAI HARAPAN.
πŸ’Ÿ Orangtua mau TAPI anak belum mau dan mampu.
Turunkan sedikit harapan kita dan sesuaikan dengan kemampuan anak 
Telusuri minat bakat anak 
Kenali batas kemampuan anak 
πŸ’Ÿ Anak mau TAPI orangtua tidak mau dan tidak mampu.
Latih komunikasi kita dengan anak untuk membangun pengertian sang anak
πŸ’Ÿ Anak mau tapi belum mampu. Sedangkan orangtua tidak sabar melatih prosesnya.
Perbesar stok sabar dan istiqomah 
 Setiap muncul konflik dengan anak  kunci rapat dulu masalahnya buka selebar-lebarnya tangan dan pikiran kita untuk menghargai perbuatan sang anak  perlahan buka kembali masalahnya lalu selesaikan bersama.
Contoh. Anak menumpahkan gula hingga setoples habis  (endapkan dulu masalahnya) Tadi kakak sedang apa? (sambil tesenyum), kakak mau bikin susu sendiri  apresiasi usahanya dulu dan lanjut... kita bereskan bersama yuk
 Bedakan gaya komunikasi dengan setiap anak. Khususnya anak introvert.
 Anak yg belum cukup usia untuk memahami komunikasi, maka yang perlu dilakukan yaitu menejemen lingkungan.
Contoh. Anak belum dapat diajak diskusi tentang mana mainan yang bermanfaat dan tidak usefull, maka jangan dulu kenalkan etalase rak mainan kepada anak.
 Kecerdasan mengelola konflik merupakan bagian dari investasi jangka panjang. Bekali diri dengan stok sabar full, tazkiyatun nafs, dan cukupkan me-time anda πŸ˜‰
Sekian.
Semoga bermanfaat πŸ˜Š
_______________________________
Wita Maulida
28 Nov 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar