Bismillah
πππππππππ
Harta karun dari Seminar Parenting
oleh : teh Kiki Barkiah
______________________________
oleh : teh Kiki Barkiah
______________________________
✅ Diawali dengan materi pembuka oleh ibu dosen (Muyasaroh, M.PdI) yang memaparkan landasan teori parenting menurut Al-Quran dan Sunnah.
☀ Landasan hukum mendidik anak yaitu WAJIB. Dalil dalam Al-Quran Surat At-Tahrim ayat 6.
☀ Teladan praktisi parenting juga tercantum dalam Al-Quran Surat Luqman ayat 13-19.
Poin penting pendidikan Luqman kepada anaknya, yaitu : pendidikan aqidah, berbuat baik kepada orang tua, taat ibadah, cinta amal shalih, dan akhlaq.
☀ Landasan hukum mendidik anak yaitu WAJIB. Dalil dalam Al-Quran Surat At-Tahrim ayat 6.
☀ Teladan praktisi parenting juga tercantum dalam Al-Quran Surat Luqman ayat 13-19.
Poin penting pendidikan Luqman kepada anaknya, yaitu : pendidikan aqidah, berbuat baik kepada orang tua, taat ibadah, cinta amal shalih, dan akhlaq.
✅ Setelah pemaparan teori, saatnya Praktisi sendiri yang berbicara. Dimoderatori oleh Psikolog Bunda Rista, ini dia harta karun yang saya dapatkan dari cerita Teh Kiki Barkiah.
☀ Fitnah akhir zaman terus meluas hingga dekat sekali dengan lingkungan kita. Maka tugas orangtua WAJIB terus upgrade diri dalam mendidik anak.
☀ Salah satu penyebab fitnah akhir zaman yaitu Kekalahan peran orangtua dengan lingkungan.
Dan salah satu penyebab kekalahan peran orangtua yaitu gaya komunikasi menyimpang. Efek sampingnya : orangtua tidak menjadi "tempat kembali pulang" atau orangtua menjadi orang yang tak dirindukan oleh anaknya.
Dan salah satu penyebab kekalahan peran orangtua yaitu gaya komunikasi menyimpang. Efek sampingnya : orangtua tidak menjadi "tempat kembali pulang" atau orangtua menjadi orang yang tak dirindukan oleh anaknya.
☀ Pemicu konflik orangtua dan anak yang setiap hari terjadi karena REALITA TIDAK SESUAI HARAPAN.
π Orangtua mau TAPI anak belum mau dan mampu.
Turunkan sedikit harapan kita dan sesuaikan dengan kemampuan anak ✅
Telusuri minat bakat anak ✅
Kenali batas kemampuan anak ✅
π Anak mau TAPI orangtua tidak mau dan tidak mampu.
Latih komunikasi kita dengan anak untuk membangun pengertian sang anak✅
π Anak mau tapi belum mampu. Sedangkan orangtua tidak sabar melatih prosesnya.
Perbesar stok sabar dan istiqomah ✅
π Orangtua mau TAPI anak belum mau dan mampu.
Turunkan sedikit harapan kita dan sesuaikan dengan kemampuan anak ✅
Telusuri minat bakat anak ✅
Kenali batas kemampuan anak ✅
π Anak mau TAPI orangtua tidak mau dan tidak mampu.
Latih komunikasi kita dengan anak untuk membangun pengertian sang anak✅
π Anak mau tapi belum mampu. Sedangkan orangtua tidak sabar melatih prosesnya.
Perbesar stok sabar dan istiqomah ✅
☀ Setiap muncul konflik dengan anak ➡ kunci rapat dulu masalahnya ➡buka selebar-lebarnya tangan dan pikiran kita untuk menghargai perbuatan sang anak ➡ perlahan buka kembali masalahnya lalu selesaikan bersama.
Contoh. Anak menumpahkan gula hingga setoples habis ➡ (endapkan dulu masalahnya) Tadi kakak sedang apa? (sambil tesenyum), kakak mau bikin susu sendiri ➡ apresiasi usahanya dulu dan lanjut... kita bereskan bersama yuk
Contoh. Anak menumpahkan gula hingga setoples habis ➡ (endapkan dulu masalahnya) Tadi kakak sedang apa? (sambil tesenyum), kakak mau bikin susu sendiri ➡ apresiasi usahanya dulu dan lanjut... kita bereskan bersama yuk
☀ Bedakan gaya komunikasi dengan setiap anak. Khususnya anak introvert.
☀ Anak yg belum cukup usia untuk memahami komunikasi, maka yang perlu dilakukan yaitu menejemen lingkungan.
Contoh. Anak belum dapat diajak diskusi tentang mana mainan yang bermanfaat dan tidak usefull, maka jangan dulu kenalkan etalase rak mainan kepada anak.
Contoh. Anak belum dapat diajak diskusi tentang mana mainan yang bermanfaat dan tidak usefull, maka jangan dulu kenalkan etalase rak mainan kepada anak.
☀ Kecerdasan mengelola konflik merupakan bagian dari investasi jangka panjang. Bekali diri dengan stok sabar full, tazkiyatun nafs, dan cukupkan me-time anda π
Sekian.
Semoga bermanfaat π
_______________________________
Wita Maulida
28 Nov 2016
Semoga bermanfaat π
_______________________________
Wita Maulida
28 Nov 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar