MISI SPESIFIK HIDUP DAN PRODUKTIVITAS
Matrikulasi
Ibu Profesional batch #2 sesi 8
Bunda, perjalanan kita untuk menemukan misi hidup
selaras dengan perjalanan produktivitas hidup kita. Maka materi menemukan misi
hidup ini, akan menjadi materi pokok di kelas bunda produktif.
Sebelumnya kita sudah memahami bahwa “Rejeki itu
pasti, Kemuliaan yang harus dicari”. Sehingga produktivitas hidup kita ini
tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima , melainkan
seberapa meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup
kita bagi alam semesta.
“Be
Professional, Rejeki will Follow”
Tagline Ibu Profesional di atas menjadi semakin
mudah dipahami ketika kita masuk ranah produktif ini. “Be Professional”
diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. Kesungguhan dan
keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan
kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama.
“Rejeki will follow” bisa dimaknai bahwa rejeki
setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan
keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguh tidaknya seseorang menjalankan
apa yang dia BISA dan SUKA.
Uang
akan mengikuti sebuah kesungguhan , bukan bersungguh-sungguh karena uang
Pada dasarnya menemukan misi hidup itu tidak ada
hubungannya dengan usia seseorang. Semakin awal seseorang merasa “galau” kemana
arah hidupnya, semakin “risau” untuk mencari sebuah jawaban “mengapa Allah
menciptakan dirinya di muka bumi ini?” maka semakin cepat akan menemukan misi
hidup.
Kalau di pendidikan berbasis fitrah, proses ini
secara alamiah akan dialami oleh anak-anak pre aqil baligh akhir ( sekitar
10-13 th) dan memasuki taraf aqil baligh ( usia 14 th ke atas). Maka kalau
sampai hari ini ternyata kita masih galau dengan misi hidup kita, maka
bersyukurlah, karena kita jadi tahu kesalahan proses pendidikan kita
sebelumnya, dan tidak perlu lagi mengalami hal tersebut di saat usia paruh baya
yang secara umum dialami oleh sebagian manusia yang disebut sebagai (mid-life
crisis).
Maka sekarang, jalankan saja yang anda BISA dan SUKA
tanpa pikir panjang, karena Allah pasti punya maksud tertentu ketika memberikan
kepada kita sebuah kemampuan. Apabila kita jalankan terus menerus, kemungkinan
itulah misi hidup kita.
Seseorang yang sudah menemukan misi hidup tsb
apabila menjalankan aktivitas produktif akan lebih bermakna, karena
keproduktivitasannya digunakan untuk mewujudkan misi-misi hidupnya. Sehingga
selalu memiliki ciri-ciri :
a. Selalu bersemangat dengan mata berbinar-binar
b. energi positifnya selalu muncul, rasanya tidak
pernah capek.
c. rasa ingin tahunya tinggi, membuat semangat
belajar tinggi
d. Imunitas tubuh naik, sehingga jarang sakit,
karena bahagia itu imunitas tubuh yang paling tinggi.
Ada 3 elemen yang harus kita ketahui berkaitan
dengan misi hidup dan produktivitas :
a. Kita ingin menjadi apa (be)
b. Kita ingin melakukan apa (do)
c. kita ingin memiliki apa (have)
Dari aspek dimensi waktu ada 3 periode yang perlu
kita perhatikan :
a. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu
kehidupan kita (lifetime purpose)
b.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10
tahunke depan ( strategic plan)
c. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu
tahun ( new year resolution)
Setelah mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan
di atas, maka mulailah berkomitmen untuk “BERUBAH” dari kebiasaan-kebiasaan
yang anda pikir memang harus diubah.
Berikutnya mulai susun langkah-langkah usaha apa
saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup
kita.Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu
tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap
kegiatan yang kita lakukan.Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita
perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut
membuat kita “gagal fokus”.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
_Sumber bacaan_:
_Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF,
2014_
_Materi Matrikulasi IIP, Bunda Produktif, 2016_
_Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda
produktif, Salatiga, 2015_
________________________________________________________________________________________________
#widitramaulida_NHW8
PENGAWAL MISI HIDUP
Sering
sekali saya menemukan sesuatu yang tak terduga dalam sebuah perjalanan,
pembelajaran, ataupun sekedar pertemuan. Untuk itu, saya sering menggunakan
mantra “JUST DO IT, SOON!”. Karena
berdasar pengalaman laku hidup, ALLAH selalu menunjukkan saya kejutan-kejutan
yang sebelumnya tidak saya perkirakan.
Seperti
dalam kelas Matrikulasi kali ini. Ada
satu kejutan dari proses pembelajaran di kelas ini yang sebelumnya tidak
terbayangkan dalam pikiran saya. Yaitu bahwa kelas ini mengingatkan kembali
atas motto hidup yang sering saya tuliskan sejak sekolah di pondok dulu. Motto
yang saya tulis kembali dalam misi spesifik hidup. “Menjadi Insan Bermanfaat
bagi sesama”.
Jiwa
sosial saya kembali terkuak dalam penugasan-penugasan NHW yang telah lalu.
Semenjak menjadi perantau, saya memulai dari titik O dalam membentuk jejaring
atau ber-komunitas. Hingga kini saya memiliki keluarga baru di tanah rantau
ini. Rasa kekeluargaan yang dibangun bersama para keluarga-keluarga pembelajar.
Kini,
saatnya saya ingin memantapkan perjalanan misi ini. Dengan peran motivator dan creator, saya ingin kebermanfaatan hidup saya dirasakan oleh orang
sekitar.
Berlandaskan
misi hidup utama yaitu MENDIDIK ANAK, saya ingin menjadikannya sebagai bahan
dalam menebar manfaat.
Dengan
kekuatan networking, sebagai motivator dan creator. Saya ingin mewujudkan misi
spesifik hidup saya (seperti gambar di bawah ini) dalam sebuah karya nyata.
“BE”-ingin menjadi apa saya?
“DO”-apa
yang ingin dilakukan?
Berkarya
nyata. Dalam waktu dekat saya berencana melaunching karya ini. Karya kecil yang
saya harapkan dapat meningkatkan nilai dalam tiga peran yang sedang saya jalani
tersebut.
Karya
buku?. Itu sudah masuk dalam wish-list saya tahun 2017.
Tapi
bukan itu.
Karya
ini terinisiasi atas jiwa sosial saya yang kembali tergugah sejak di awal kelas
matrikulasi ini.
Saya
belum berani menuliskannya disini, hingga nanti karya tersebut benar-benar
terwujud.
“HAVE”-apa yang ingin dimiliki?
Saya
ingin memiliki “pengawal” gerak langkah misi hidup ini. Pengawal di sini
bermakna input dan output. Input yaitu sumber ilmu yang terus dapat mengawal
diri ini untuk terus semangat belajar. Dan output yaitu karya nyata yang dapat
mengawal diri ini sehingga terus berjalan lurus sesuai misi hidup.
Semoga
karya-karya saya kelak memiliki usia manfaat yang panjang,amiin.
Bismillah
Bismillah
Bismillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar