Minggu, 09 Oktober 2016

Menjadi Ibu Kuat

Tak akan menjadi Ibu yang kuat jika hanya disiram dengan kata-kata cinta, romantis, atau bahkan memanjakan sepanjang hari. Dia perlu diterpa angin agar batangnya mengokohkan diri.
Itulah dia.
Dibalik sikap protektifnya kepada keluarga, dia harus memaksa dirinya untuk merelakan ibu dari kedua anaknya menjadi seorang wanita yang tangguh.
Dia harus berani 'membiarkan' istrinya menjadi ibu yang kuat.
Itulah dia.
Yang rajin memberi tantangan kepada istrinya, sedikit demi sedikit.
Itulah dia.
Yang menyunggingkan senyum ikhlas kepada kami seraya jarinya menekan tombol untuk mengambil gambar ini.
Dan kami yakin, dalam hatinya sedang merapalkan dzikir dan doa-doa untuk keselamatan kami.
Terimakasih Abi utk tantangannya,
Alhamdulillah... umi bisa !! :)
.
.
.
Umi, Afifah, Khalid, from Juanda to Cengkareng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar