Kamis, 05 Mei 2016

Karena Kita adalah Keluarga Pembelajar

Bukit Pesona Sekar Giri

Bagi keluarga perantau murni°, tanggal merah dalam kalender seperti oase di tengah lautan gurun pasir.

Rencana liburan un-ordinary sudah berkelebat dalam pikiran. Si umi semangat browsing tempat rekreasi kekinian.

Belum sempat menyampaikan ke Abi tentang rencana mengisi tanggal merah itu, beliau sudah duluan mengajukan rencananya. Abi mau ikut kegiatan berkemah.Bukan suatu masalah yg rumit, tapi ternyata rencana Abi cukup merisaukan hati. Perlu lebih dari 24 jam untuk bermeditasi menjernihkan pikiran dan hati dari lapisan-lapisan kerisauan yg belum sempat mengerak.

Lapisan ke-1 (terluar) :
Euforia orang-orang menyambut long-weekend. Ini penyakit yg masih sering nempel di diri saya. Mudah terbawa suasana orang lain. Cukup mudah membersihkan lapisan terluar ini, hanya dengan > Apa guna euforia itu terhadap diri saya?. Sama sekali tidak ada.

Lapisan ke-2 (tengah) :
Kekhawatiran yg berlebih saat harus bertiga saja sama duo bocil selama 3 hari 2 malam. Tentang ini sy bercermin kepada mba Dini, umi dr 4-H, istri dari bos besar Pro-U Media. Jangankan ditinggal mukhoyyam 3 hari, beliau sudah sering ditinggal bersafari dakwah hingga ke Turki, Suriah, dan Palestina.

Lapisan ke-3 (terdalam) :
Sesuatu yang un-descriptable. Lapisan yg mulai menebal menutupi kejernihan hati. Namun, ada pernyataan Abi yg membuat lapisan ini perlahan terkikis.
"Ada 2 tujuan Abi ikut kegiatan ini : Satu, Abi ingin refresh dan upgrade ruhiyah abi. Dua, berharap selama 3 hari bisa turun 2kilo". Sebuah senyum tersimpul yang langsung mendapat sensor dari hati.

Semoga niat dan tujuannya tercapai ya bi. Semoga Allah ridho, dan safarinya penuh barokah.

Dan bonusnya : Mi, coba cari2 lokasi perkemahan untuk keluarga. Nanti kita bisa sewa tenda dulu untuk uji coba pertama. Kalo anak2 senang nanti kita bisa beli tenda dan buat agenda rutin berkemah.

Yeayyy... Siap grak bi.



°keluarga perantau yang jauh dari sanak saudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar