Sabtu, 06 Juli 2013

gagap dengan jabatan baru

gagap dengan jabatan baru, itulah yang saya alami.
berlebihan dalam menyiapkan beberapa hal dan minim persiapan dalam beberapa hal.

saya akan sedikit berbagi, persiapan yang 'cukup' menyambut buah hati :


A. Tambah Ilmu
     Banyak sekali macam referensi terkait kehamilan hingga melahirkan, alhamdulillah saya mendapatlan buku-buku turunan yg cukup nyaman dibaca :
1. Panduan terlengkap kehamilan bagi muslimah (Nurul Chomaria, Cinta)
2. Bayi (Ma'ruf Ma'sum, Ma'sum Press)
3. Panduan hamil sehat dan lahir normal (MA Rumawi Eswe, Penerbit Pinus)
Dari semua buku2 tentang kehamilan yang saya lihat tiap bulannya adalah perkembangan janin di setiap fasenya apalagi yang ada gambar 3D nya...

B. Perlengkapan (dasar) Bayi :
  • popok kain (2 lusin)
  • diapers newborn, bentuknya seperti pembalut, tempel di popok kain, untuk menampung sementara air kencing dan pup
  • celana (2 lusin)
  • baju (1 lusin)
  • perlak (2 buah)
  • selimut (2 buah)
  • bedong (1 lusin)
  • kaos kaki (3 pasang)
  • sarung tangan (3 pasang)
  • bantal-guling (2 set)
  • sarung bantal-guling (3 set)
  • topi (3 buah)
  • jaket (2 buah)
  • kelambu
  • washlap (3 buah)
  • tisu basah
  • minyak telon
  • baby oil
  • bedak tabur
  • sabun
  • shampo
  • ember mandi
  • bangku
  • handuk (4 buah)
  • gendongan
dari perlengkapan diatas, yang perlu dibawa ke klinik/RS, sekiranya cukup : 1 set pakaian untuk pulang (baju, celana, popok, bedong, topi, gendongan)

C. Persiapan Persalinan
     Ketika masih pembukaan satu, saya sempatkan untuk meng-observasi ruangan bersalin, pakaian bersalin, dimana bayi akan dibersihkan, termasuk bertanya ke perawat tentang peralatan medisnya, Semua itu bertujuan agar saya dapat sedikit membayangkan proses besalin nanti. 
     Sediakan roti dan minuman hangat di samping anda. Ketika masuk pembukaan lima, saya ingat betul bagaimana bunyi perut saya berbisik lapar, segera saya bilang ke suami untuk bawakan roti dan teh hangat.

D. Persiapan Menyusui
     Persiapan menyusui = persiapan mental dan fisik.
  1. Setelah letih melahirkan, apakah saya boleh istirahat ?, ya, tentu boleh. tapi bagaimana dengan sesosok manusia yang baru saja dilahirkan, tidak ada seorangpun yang ia butuhkan melainkan ibunya. yang saya pahami kemudian : saatnya untuk melupakan tidur panjang.
  2. Bangun tekad dan rasa percaya diri setebal baja bahwa "saya bisa menyusui"
  3. Minta support penuh dari suami. Cek referensi tentang -ayah asi-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar