3 Langkah Mengusir Kecemasan Memasuki Kelas
Perdana
Alhamdulillah, materi perdana sudah
melalui garis finishnya. Dan benar saja, sesuai harapan saya saat kemarin
mendaftarkan diri menjadi fasilitator, yaitu saya kembali belajar dan
diingatkan kembali dengan materi dan segala teori di kelas Bunda Sayang ini.
Bagi saya, materi Komunikasi Produktif ini merupakan pondasi untuk
materi-materi pengasuhan selanjutnya.
Komunikasi menjadi kunci utama dalam pengasuhan
anak. Karena pada hakikatnya pengasuhan merupakan strategi menyampaikan
kebenaran kepada anak. Sehingga sehebat apapun gaya pengasuhan orang tua,
semuanya kembali kepada pola komunikasi antara orang tua dan anak.
Kembali tentang fasiltator. Saat ini
saya kembali berada di kelas Bunda Sayang materi perdana bukan lagi menjadi
seorang peserta yang duduk manis disuapi beragammateri dan informasi. Namun
saya kembali memasuki level ini sebagai fasilitator. Dan ini menjadi pengalaman
perdana saya menjadi seorang fasilitator.
Apa saja yang saya lakukan untuk
mengusir kecemasan hati dan bayangan “apa aku pantas menjadi fasil” di kelas
perdana ini ?
Pertama, membekali diri. Saya kembali
meluncur ke materi pertama di kelas saya sendiri. Kembali membaca materi dan
reviewnya, khususnya resume saat diskusi. Dalam resume saya mendapat banyak bekal dalam
mempersiapkan diri untuk memfasilitasi pertanyaan dari para peserta kelas.
Kedua, mengasah empati. Satu hal
penting yang saya temukan saat pertama memasuki kelas adalah empati. Perlu
melebarkan seluas-luasnya sudut pandang dan ruang hati saat berinteraksi. Hal
ini dapat mengurangi sikap “gegabah” saya yang kadang masih muncul saat
memberikan respon kepada orang lain. Dengan mengasah empati, saya berlatih
mengambil jeda waktu sesaat ketika membaca komentar atau pertanyaan yang diajukan
peserta kepada saya.
Ketiga, melatih komunikasi dalam gaya
tulisan. Menjadi fasilitator online, gaya tulisan menjadi faktor utama dalam
membentuk ruang komunikasi saya dengan peserta kelas. Empati yang kita berikan
hanya dapat divisualisasikan dalam rangkaian kata bermakna.
Selanjutnya, bismillah. Sampaikan segala sesuatu dari hati, karena apapun yang lahir dari hati akan sampai ke hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar